Daftar Isi:
Karl adalah pekerja lepas lama yang bersemangat tentang musik, seni, dan menulis.
Ikhtisar Tunggal
Kadang-kadang sebuah lagu muncul yang mengungkapkan sesuatu yang mentah, gelap dan mengganggu dengan cara yang membawa pulang intinya dengan kuat. Single terbaru Strange Eyes Close adalah salah satunya. Ini adalah kisah pedih dan terpelintir tentang hubungan yang salah total. Itu meresahkan tetapi kualitas itulah yang membawa pesannya pulang untuk saya dengan akurasi yang menghancurkan.
Gema synth berpindah ke soundscape yang sangat luas dan kaya reverb dan kemudian drum berbunyi dengan nada synth yang bergetar naik di atas denyut ketukan itu. Strange Eyes memiliki suara yang kaya, penuh dan ekspresif dan melodi vokalnya memiliki ritme dan gerakan yang bagus. Kombinasi sisi gelap pada musik dan kekuatan ekspresif dalam suara Strange Eyes menghadirkan kisah tentang koneksi yang terputus dan terpelintir dengan pukulan palu yang nyata.
Ini bukan lagu yang menarik dalam hal konten dan citra emosional. Gelap dan mengganggu, tapi itulah yang memberi kekuatan pada kata-katanya. Liriknya pertama bertanya, “Apa yang harus saya lakukan untuk bisa dekat dengan Anda?” Mereka melanjutkan ketika penyanyi itu berkata, "Ada keajaiban di udara, itu cukup aman, namun sepertinya saya tidak bisa mendekat."
Kami mengambil taktik yang tiba-tiba dan mengganggu saat chorus menyentuh. Dikatakan, “Kamu ingin berteriak? Aku akan menunjukkanmu berteriak/Aku akan memukul wajah cantik itu/Kamu tidak bernafas/Mengapa kamu tidak bernafas?/Kamu tahu aku agak suka ketika kamu melawan.”
Segera kita berada di dunia yang berbahaya dan penuh kekerasan, dalam ranah hubungan yang telah menjadi sangat salah dan mengerikan. Sifat bengkok dari hubungan yang digariskan lagu ini terutama terlihat dalam lirik, “Kamu adalah tipe gadis yang suka menggoda mereka semua, namun mereka tidak pernah bisa dekat/Tapi aku tidak akan lepas landas, jika kamu mau. aku pergi/Yah sayang kamu lebih baik belajar mendekat. ”
Bagian chorusnya tidak kurang mengganggu untuk kedua kalinya dan menjadi lebih lagi ketika itu mengubah baris terakhir menjadi "Anda tahu saya agak suka ketika mereka tidak melawan." Setelah chorus itu, hasil dari hubungan yang merusak dan merusak ini dengan jelas diekspresikan ketika liriknya berbunyi, “One time I was Almost human/I was Almost Human.”
Dari Spinditty
Kesan keseluruhan
Strange Eyes jelas seorang seniman pemberani, tidak takut untuk menangani materi kontroversial dan menantang. Kemampuan menyanyinya dikombinasikan dengan dukungan musik yang efektif dan kekuatan lirik dari Close telah menghasilkan sebuah lagu yang dengan jelas membatasi apa yang terjadi ketika seseorang terjebak dalam hubungan yang kasar dan beracun. Itu tidak mudah untuk didengar, tetapi pada akhirnya, terkadang itulah cara terbaik untuk menyampaikan maksud.